Medan Merdeka Selatan, Jakarta–Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diusung oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk masyarakat pertanian.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi, saat menerima audiensi dari jajaran Pustaka Kementerian Pertanian (Kementan) di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jumat (4/3/2022).

Lebih lanjut, Deni megungkapkan bahwa melalui program itu pula perpustakaan berperan dalam pengentasan kemiskinan yakni dengan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan berwirausaha.

“Yang disasar dari program ini adalah dampaknya. Bagaimana keluarga bisa meningkat dari segi ekonominya,” ujarnya.

Dalam semangat yang sama, jajaran dari Pustaka Kementan mengutarakan keinginannya untuk bersinergi dengan Perpusnas dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sektor pertanian.

Dukungan berupa Pojok Baca Digital (Pocadi) dan jalinan kerja sama dengan Pusat Data serta Informasi (Pusdatin) Perpusnas dan Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (PPPSPT) Perpusnas diharapkan dapat menjadi bentuk kolaborasi yang tepat.

Penempatan Pocadi pada beberapa titik balai penyuluhan pertanian dapat memberikan semangat kepada masyarakat pertanian untuk terus berinovasi.

Selain itu, dalam pengembangan sistem, Pustaka Kementan juga memerlukan dukungan dalam bentuk rekomendasi dari Perpusnas untuk selanjutnya diajukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Terkait dengan PPPSPT, Kementan yang memiliki 7 (tujuh) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan 3 (tiga) Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian memerlukan bimbingan teknis dan arahan terkait perpustakaan yang ada pada kesepuluh unit pendidikan tersebut.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus (PPPUK) Perpusnas, Upriyadi, mengatakan bahwa item yang diberikan bersamaan dengan pengajuan penyediaan Pocadi terdiri dari buku siap layan, komputer, digital library station, smart LED 42inci, 5 unit Android, 1 unit UPS, interior dan eksterior Pocadi.

“Pocadi tahun ini tidak terlalu banyak, hanya ada untuk 100 titik, jadi silakan bapak/ibu bersurat kepada Kepala Perpusnas,” sarannya.

Pada kesempatan yang sama Kepala PPPSPT Perpusnas, Nurcahyo, menjelaskan dalam hal pembinaan perpustakaan pada unit pendidikan pertanian yang dimiliki Kementan, seluruh Polbangtan dan sekolah harus melakukan pembenahan lalu self-assesment. Apabila nilai yang diperoleh di atas 60 maka dapat dipromosikan untuk diakreditasi oleh Perpusnas.

“Kami siap melakukan PKS. Selain itu, ada bantuan buku juga,” jelasnya.

Perpustakaan tidak hanya merupakan tempat untuk mencari informasi, namun juga sebagai tempat berlatih keterampilan, tempat berkumpul masyarakat, bahkan sebagai pusat kebudayaan.

Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution
Sumber: https://www.perpusnas.go.id/

Leave a Comment